Selasa, 29 November 2016

Simplisia Folium

.
0 komentar

ECLIPTAE FOLIUM



Nama   Lain                       : Daun urang-aring
Nama Tanaman Asal       : Eclipta protrata
Keluarga                             : Asteraceae
Pemerian                           : Bau lemah khas,     tidak   berasa
Isi                                         : Ekliptin
Kegunaan                           : Adstrigen,perawatan rambut
Uraian                                  : -


ELEPHANTOPI FOLIUM


Nama Lain                         : Daun tapakliman
Nama Tanaman Asal       : Elephantopus scaber (L)
Keluarga                             : Asteraceae
Pemerian                           : Tidak berbau, mula mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit
Isi                                         : Flavonoida, Anti  demam
Kegunaan                           : Adstringen, Anti demam 
Uraian                                  : -

readmore »»

Simplisia Herba

.
0 komentar

STRAMONII   HERBA


 Nama lain: Herba stramonii
Nama tanaman asal:    Datura stramonium , Datura stramonium varietas tatula
Keluarga:   Solanaceae
Bagian yang digunakan :  Daun dan pucuk berbunga
 Zat berkhasiat utama / isi:    Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
 Pemerian:    Bau tidak enak, rasa pahit
 Penggunaan:    Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme
Persyaratan kadar : Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
Penyimpanan:    Dalam wadah tertutup baik
 Jenis – jenis :
a.       Datura stramonium berbunga putih
b.      Datura stramonium varietas tatula, berbunga merah ungu (urat daun dan batangnya ungu ),  biji-biji lebih tinggi kadar alkaloidanya, tetapi berhubung berisi minyak lemak maka sukar disari untuk dibuat sediaan yang stabil

PHYLLANTHI   HERBA



Nama lain : Meniran
Nama tanaman asal : Phyllanthus niruri (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Bagian yang digunakan : Semua bagian diatas tanah
Zat berkhasiat utama / isi : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
 Pemerian : Bau aromatik , rasa pahit
 Penggunaan : Diuretika
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

MENTHAE   PIPERITAE   HERBA



Nama lain : Herba pepermin
Nama tanaman asal : Mentha piperita (L)
Keluarga : Lamiaceae
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga
Cara Panen:    
    1. Terna dipanen dengan cara memotong bagian tanaman dengan sabit atau gunting setek + 20 cm dari permukaan tanah, pada umur sekitar 3-4 bulan dilakukan pada saat tanaman berbunga 50-70% dari jumlah populasi tanaman.
    2. Bekas potongan batang akan mulai tumbuh, dan berkembang 3-4 bulan siap dipanen kembali.
    3. Panen dilakukan pada pagi hari pukul (08.00-10.00) saat udara cerah, agar tidak ada embun yang menempel pada daun yang menyebabkan daun/terna cepat busuk yang akan mempengaruhi aroma minyak
    4. Di Indonesia panen dilakukan 2 kali setahun. Di daerah asalnya panen bisa dilakukan sampai 3 kali setahun, hal ini karena irigasi yang teratur.
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mngandung mentol, metil asetat  dan menton
Pemerian : Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk
Penggunaan : Karminativa
Sediaan : Oleum Menthae Piperitae (FI)
Penyimpana: Dalam wadah tertutup baik

readmore »»

Simplisia Tuber

.
0 komentar



MERREMIAE TUBER



Nama lain : Bidara Upas 
Nama tanaman asal : Merremia mammosa 
Keluarga : Convolvulaceae 
Zat berkhasiat utama : Damar, zat pahit, pati 
Penggunaan : 
Ekspektoransia, antiseptika (obat kumur) 
Pemerian : Bau lemah, rasa tajam dan pahit 
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan umbi akar 
Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup

readmore »»

Simplisia Caulis

.
0 komentar



TINOSPORAE CAULIS



Nama lain : Bratawali 
Nama tanaman asal : Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cardifolia 
Keluarga : Menispermaceae 
Zat berkhasiat utama : Pati glukosida pikroterasida, alkaloid barberin dan palmatin, harsa, zat pahit pikroretin 
Penggunaan : 
Obat demam, tonikum, antidiabetes 
Pemerian : Bau lemah, rasa sangat pahit 
Bagian yang digunakan : Batang dan kulit batang 
Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup

readmore »»

Simplisia Lignum

.
0 komentar



SAPPAN LIGNUM




Nama lain : Kayu secang 
Nama tanaman asal : Caesalpinia sappan 
Keluarga : Caesalpiniaceae 
Zat berkhasiat utama : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat 
Penggunaan : 
Astringensia, luka memar, batuk darah, sipilis 
Pemerian : Tidak berbau, rasa kelat 
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan kecil atau serutan-serutan kayu 
Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup 


SANTALI LIGNUM



Nama lain : Kayu cendana 
Nama tanaman asal : Santalum album 
Keluarga : Santalaceae 
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak 
Penggunaan : Diuretika, karminative, antispasmodik 
Pemerian : Bau harum, rasa agak pahit khas 
Bagian yang digunakan : Kayu galih dari batang, dahan dan akar 
Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup

readmore »»

Simplisia Cormus

.
0 komentar



COLCHICI CORMUS



Nama lain : Daun umbi colchici 
Nama tanaman asal : Colchicum autumnale 
Keluarga : Liliaceae 
Zat berkhasiat utama : Alkaloida ; kolkisina
Penggunaan : 
Antireumatik 
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit dan bergetir 
Bagian yang digunakan : Daun umbi 
Keterangan : Penyimpanan : Dalam wadah tertutup 

readmore »»

Simplisia Bulbus

.
0 komentar



ALII SATIVI BULBUS



Nama lain : Bawang Putih 
Nama tanaman asal : Allium sativum  
Keluarga : Liliaceae 
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung; dialildisulfida 60% alilpropil disulfida 6%, alliin 
Penggunaan :Antikolesterol, hipertensi, penyakit jantung 
Pemerian :Bau khas, rasa agak pedas 
Bagian yang digunakan : Umbi lapis 
Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

readmore »»

Simplisia Cortex

.
0 komentar





ALSTONIAE CORTEX

Image result for Kulit Pule

Nama lain                           : Kulit Pule
Nama tanaman asal             : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina
Penggunaan                         : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan      : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

ALYXIAE CORTEX 

Image result for Pulasari


Nama lain                           : Pulasari
Nama tanam asal                 : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia stellata (Roomset Schult)
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam organik
Penggunaan                         : Bahan pewangi, (campuran boreh), karminativa, antidemam
Pemerian                             : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan      : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

BURMANI CORTEX ( MMI)
Kayu manis

Nama lain                           : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar
Nama tanaman asal             : Cinnamomum Burmani (Blume)
Keluarga                              : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan                         : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak
Pemerian                             : Bau khas, rasa manis
Bagian yang digunakan      : Kulit batang
    Waktu panen                       : Panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik.
    Cara panen                          :
  1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter bagian atasnya.
  2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 – 100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitan mudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah
  3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas – bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
  4. Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang- seling dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
Jenis – jenis                         : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.
Ada 2 varietas :
  1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
  2. Berdaun hijau ungu.
    Perbedaan                           : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada yang berpucuk hijau.
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CINCHONAE   CORTEX (FI)

451px-Cinchona_officinalis_001

Nama lain                           : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
Nama tanaman asal             : Cinchona succirubra
Keluarga                              : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat, asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar                : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
Penggunaan                         : Antipiretika, antimalaria, amara.
Pemerian                             : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit dan kelat.
Bagian yang digunakan      : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Sediaan                                 : Cinchonae extractum
Perbedaan                           :
Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida.
Cinchona ledgeriana berisi 6 – 10 % alkaloida.
Cinchona calisaya berisi 6 – 8 % alkaloida
Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra
Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana
Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatas Cinchona succirubra secara okulasi.
Cara panen                :
  1. Dicabut (cara Indonesia) pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah tadi dilakukan pencabutan lagi.
  2. Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti juga dipungut.
  3. Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
  4. Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen, bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga tinggi kadar alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit sampai seluruh kulit lama terambil.
Penyimpanan         :     Dalam wadah tertutup baik


CINNAMOMI CORTEX (FI)

Image result for CINNAMOMI CORTEX

Nama lain                           : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
Nama tanaman asal             : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga                              : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir
Penggunaan                         : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia lainnya untuk obat mencret
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.
Bagian yang digunakan      : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas.
    Cara panen                          : Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong lagi setelah mencapai tinggi 2-3 meter.
                                                  Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

readmore »»
 

Followers

About Me